Memasuki trimester ketiga, banyak ibu hamil mulai kesulitan mencari posisi tidur yang nyaman. Perut yang semakin membesar, seringnya buang air kecil, serta perubahan hormon membuat tidur nyenyak menjadi tantangan tersendiri. Padahal, tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga energi dan kesehatan janin. Menurut penelitian oleh Bustami et al (2016), kualitas tidur yang buruk pada akhir kehamilan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, stres, dan gangguan metabolik pada ibu hamil. Berikut lima posisi tidur yang aman dan nyaman untuk ibu hamil besar:
1. Miring ke kiri (Left Lateral Position)
Posisi ini paling direkomendasikan oleh dokter karena membantu meningkatkan aliran darah ke plasenta dan ginjal, serta mengurangi tekanan pada hati. Studi oleh Ika Wulandari (2024) menemukan bahwa tidur miring ke kiri secara signifikan memperbaiki sirkulasi darah dan mengurangi risiko bayi lahir dengan berat badan rendah.
2. Miring ke kanan dengan bantal penopang
Jika miring ke kiri terasa tidak nyaman, miring ke kanan tetap aman selama tidak dilakukan terus-menerus dalam waktu lama. Gunakan bantal di antara lutut dan di bawah perut untuk mengurangi tekanan pada punggung bagian bawah.
3. Posisi setengah duduk (Semi-reclined)
Bagi ibu hamil yang mengalami sesak napas atau gangguan asam lambung, posisi setengah duduk dengan tumpuan bantal di punggung bisa membantu. Posisi ini menjaga asam lambung agar tidak naik dan memberikan kenyamanan tambahan saat tidur siang.
4. Tidur dengan bantal kehamilan berbentuk U atau C
Bantal khusus kehamilan dapat menopang seluruh tubuh dari kepala hingga kaki, membantu menjaga posisi tubuh tetap stabil sepanjang malam.
5. Posisi tidur bersandar ke dinding atau sandaran kursi
Bagi ibu yang sulit berbaring lama, duduk bersandar di kursi empuk atau dinding dengan bantal di punggung dapat membantu mendapatkan istirahat singkat yang tetap aman.
Sebaliknya, posisi telentang penuh sebaiknya dihindari setelah usia kehamilan 20 minggu karena dapat menekan pembuluh darah besar (vena cava) yang mengalirkan darah ke jantung. Dengan memilih posisi tidur yang tepat, ibu hamil dapat mengurangi keluhan nyeri punggung, kram kaki, dan meningkatkan kualitas tidur menjelang persalinan.
Referensi
Bustami, L. E., Nurdiyan, A., Iryani, D., & Insani, A. A. (2016). Pengaruh kualitas tidur pada ibu hamil dengan kejadian preeklamsia. Journal of Midwifery, 1(1), 35-44.
IKA WULANDARI, I. K. A. (2024). Hubungan Posisi Tidur Dengan Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester 3 Di Rskia Sadewa Yogyakarta (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA).
1. Miring ke kiri (Left Lateral Position)
Posisi ini paling direkomendasikan oleh dokter karena membantu meningkatkan aliran darah ke plasenta dan ginjal, serta mengurangi tekanan pada hati. Studi oleh Ika Wulandari (2024) menemukan bahwa tidur miring ke kiri secara signifikan memperbaiki sirkulasi darah dan mengurangi risiko bayi lahir dengan berat badan rendah.
2. Miring ke kanan dengan bantal penopang
Jika miring ke kiri terasa tidak nyaman, miring ke kanan tetap aman selama tidak dilakukan terus-menerus dalam waktu lama. Gunakan bantal di antara lutut dan di bawah perut untuk mengurangi tekanan pada punggung bagian bawah.
3. Posisi setengah duduk (Semi-reclined)
Bagi ibu hamil yang mengalami sesak napas atau gangguan asam lambung, posisi setengah duduk dengan tumpuan bantal di punggung bisa membantu. Posisi ini menjaga asam lambung agar tidak naik dan memberikan kenyamanan tambahan saat tidur siang.
4. Tidur dengan bantal kehamilan berbentuk U atau C
Bantal khusus kehamilan dapat menopang seluruh tubuh dari kepala hingga kaki, membantu menjaga posisi tubuh tetap stabil sepanjang malam.
5. Posisi tidur bersandar ke dinding atau sandaran kursi
Bagi ibu yang sulit berbaring lama, duduk bersandar di kursi empuk atau dinding dengan bantal di punggung dapat membantu mendapatkan istirahat singkat yang tetap aman.
Sebaliknya, posisi telentang penuh sebaiknya dihindari setelah usia kehamilan 20 minggu karena dapat menekan pembuluh darah besar (vena cava) yang mengalirkan darah ke jantung. Dengan memilih posisi tidur yang tepat, ibu hamil dapat mengurangi keluhan nyeri punggung, kram kaki, dan meningkatkan kualitas tidur menjelang persalinan.
Referensi
Bustami, L. E., Nurdiyan, A., Iryani, D., & Insani, A. A. (2016). Pengaruh kualitas tidur pada ibu hamil dengan kejadian preeklamsia. Journal of Midwifery, 1(1), 35-44.
IKA WULANDARI, I. K. A. (2024). Hubungan Posisi Tidur Dengan Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester 3 Di Rskia Sadewa Yogyakarta (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA).
