Waktu mandi sering dianggap sekadar rutinitas harian, padahal momen ini bisa dimanfaatkan untuk belajar sambil bermain. Anak usia dini cenderung lebih mudah menyerap informasi melalui pengalaman langsung, termasuk saat mandi. Dengan sedikit kreativitas, kegiatan mandi dapat menjadi kesempatan untuk melatih motorik, bahasa, serta kebiasaan hidup bersih. Orang tua hanya perlu menambahkan elemen edukatif dan interaktif agar anak belajar dengan senang hati.

Berikut lima trik yang bisa diterapkan:

1. Gunakan Mainan Edukatif : Sediakan mainan yang aman dan bisa mengapung di air, seperti angka atau huruf berbahan foam. Anak dapat belajar mengenal huruf, angka, atau warna sambil bermain air. Mainan ini membantu mengembangkan motorik halus dan koordinasi tangan-mata secara menyenangkan.

2. Ajarkan Konsep Angka dan Ukuran : Gunakan gelas ukur atau botol plastik untuk mengajari anak tentang ukuran, volume, dan urutan. Anak bisa menuang air dari satu wadah ke wadah lain sambil belajar konsep matematika dasar tanpa menyadarinya. Aktivitas ini sekaligus melatih konsentrasi dan ketelitian anak.

3. Bernyanyi dan Menghafal Lagu : Mengubah lagu mandi menjadi sarana edukasi bisa membuat anak lebih bersemangat. Pilih lagu sederhana yang mengajarkan huruf, angka, atau kebiasaan bersih. Bernyanyi bersama membantu perkembangan bahasa, memori, dan ritme anak.

4. Perkenalkan Kebiasaan Hidup Bersih : Sambil mandi, ajak anak memahami langkah-langkah mandi yang benar, seperti mencuci tangan, kaki, dan seluruh tubuh. Orang tua bisa menjelaskan manfaat kebersihan untuk kesehatan dengan cara sederhana. Cara ini menanamkan kebiasaan positif yang akan terbawa hingga dewasa.

5. Cerita atau Dialog Interaktif : Ciptakan cerita singkat atau dialog selama mandi, misalnya bermain peran sebagai dokter atau pahlawan kebersihan. Anak belajar memahami narasi, melatih imajinasi, dan mengembangkan keterampilan sosial melalui interaksi. Aktivitas ini juga mempererat hubungan antara orang tua dan anak.

Dengan menerapkan lima trik ini, waktu mandi tidak lagi sekadar rutinitas, tetapi juga sarana belajar yang menyenangkan. Anak dapat memperoleh pengalaman edukatif sambil tetap menikmati permainan air, sehingga proses belajar dan kebersihan berjalan secara seimbang dan menyenangkan.


Referensi: