Mengenalkan warna dan bentuk pada anak usia dini merupakan bagian penting dari perkembangan kognitif mereka. Anak-anak belajar lebih cepat ketika materi disampaikan melalui aktivitas yang menyenangkan. Oleh karena itu, orang tua perlu menghadirkan pengalaman belajar yang sederhana, kreatif, dan mudah dilakukan di rumah. Dengan cara ini, anak tidak hanya mengenal warna dan bentuk, tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir, bahasa, serta koordinasi motorik.

Langkah pertama adalah menggunakan mainan edukatif yang berwarna-warni. Balok, puzzle, atau mainan susun dengan berbagai bentuk bisa menjadi media belajar yang efektif. Anak dapat diminta untuk menyusun balok sesuai warna atau mencocokkan bentuk pada papan puzzle. Aktivitas ini tidak hanya memperkenalkan konsep, tetapi juga melatih ketelitian.

Kedua, manfaatkan kegiatan seni seperti menggambar dan mewarnai. Anak bisa diajak mewarnai gambar sederhana menggunakan krayon atau cat air dengan arahan warna tertentu. Misalnya, "Ayo kita warnai matahari dengan kuning" atau "Pilih warna biru untuk laut." Kegiatan ini memperkuat ingatan anak terhadap warna sekaligus melatih kreativitas mereka.

Ketiga, lakukan permainan mencari benda di sekitar rumah. Orang tua bisa memberi instruksi seperti, "Cari benda berbentuk bulat" atau "Ambil sesuatu yang berwarna merah." Permainan ini membuat anak lebih peka terhadap lingkungan sekitar sekaligus melatih kemampuan observasi. Selain itu, aktivitas ini bisa dilakukan kapan saja tanpa perlu persiapan khusus.

Keempat, gunakan lagu atau cerita untuk memperkenalkan warna dan bentuk. Lagu sederhana tentang warna atau dongeng dengan karakter berbentuk tertentu akan lebih mudah diingat anak. Anak cenderung menyukai pembelajaran yang disampaikan dengan ritme atau alur cerita. Semakin sering diulang, semakin kuat pula pemahaman mereka.

Kelima, lakukan kegiatan prakarya sederhana. Contohnya, membuat kolase dari kertas warna-warni atau membentuk lingkaran, segitiga, dan persegi dari plastisin. Aktivitas ini bukan hanya mengenalkan warna dan bentuk, tetapi juga mengasah keterampilan motorik halus. Anak dapat lebih aktif terlibat karena menggunakan tangan mereka langsung.

Keenam, libatkan anak dalam kegiatan sehari-hari. Saat memasak, ajak mereka mengenali bentuk piring, gelas, atau buah dengan warna tertentu. Ketika berbelanja, minta anak menunjuk sayuran hijau atau buah berbentuk bulat. Aktivitas ini membantu anak memahami bahwa warna dan bentuk ada dalam kehidupan nyata, bukan hanya di buku atau mainan.

Dengan menerapkan keenam cara kreatif di atas, anak akan lebih mudah mengenal warna dan bentuk secara alami. Orang tua tidak perlu terburu-buru, karena setiap anak memiliki ritme belajar yang berbeda. Yang terpenting adalah menghadirkan pengalaman belajar yang konsisten, menyenangkan, dan penuh apresiasi.