Mengenalkan konsep lingkungan dan alam pada anak sejak dini adalah langkah penting untuk menumbuhkan kesadaran ekologis. Anak yang terbiasa memahami pentingnya menjaga alam akan lebih peduli terhadap kebersihan, kelestarian, dan keberlanjutan di sekitarnya. Penelitian menunjukkan bahwa pendidikan lingkungan sejak dini berkontribusi besar terhadap terbentuknya perilaku ramah lingkungan di masa depan (Sartika & Rachmawati, 2020). Hal ini bisa dilakukan dengan cara sederhana melalui aktivitas harian. Dengan pendekatan yang menyenangkan, anak dapat belajar sekaligus merasa dekat dengan lingkungan.
1. Mengajak Anak Berkegiatan di Luar Ruangan
Mengajak anak bermain di taman, kebun, atau hutan kota membantu mereka mengenal keindahan alam secara langsung. Anak bisa belajar mengenali pohon, bunga, serangga, dan hewan kecil. Aktivitas sederhana ini membuat mereka terbiasa berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Studi internasional menyebutkan bahwa interaksi langsung dengan alam dapat meningkatkan empati anak terhadap makhluk hidup dan memupuk kesadaran ekologis sejak dini (Chawla, 2015).
2. Membiasakan Anak Membuang Sampah pada Tempatnya
Kebiasaan kecil ini sangat penting sebagai bentuk kepedulian lingkungan. Orang tua bisa memberi contoh langsung dan mengajarkan pemilahan sampah organik serta anorganik. Dengan begitu, anak akan memahami bahwa menjaga kebersihan adalah bagian dari mencintai alam. Penelitian di Indonesia menunjukkan bahwa pembiasaan pengelolaan sampah sejak usia dini efektif meningkatkan tanggung jawab anak terhadap lingkungan (Wahyuni, 2019).
3. Menanam Tanaman Bersama Anak
Aktivitas menanam tanaman hias atau sayuran sederhana dapat menjadi pengalaman berharga. Anak belajar merawat, menyiram, dan menunggu proses tumbuhnya tanaman. Dari sini, mereka memahami siklus kehidupan dan pentingnya menjaga alam. Aktivitas berkebun terbukti meningkatkan keterhubungan anak dengan alam sekaligus menumbuhkan sikap peduli terhadap kelestarian lingkungan (Barrable & Booth, 2020).
4. Membacakan Buku atau Cerita tentang Alam
Cerita bergambar mengenai hutan, hewan, atau laut bisa menumbuhkan rasa ingin tahu anak. Buku cerita juga bisa menjadi sarana untuk menanamkan pesan moral tentang pentingnya menjaga kelestarian alam. Anak akan lebih mudah memahami konsep melalui cerita yang menyenangkan. Penelitian menunjukkan bahwa media cerita dapat menjadi strategi efektif dalam menanamkan nilai peduli lingkungan pada anak usia dini (Sartika & Rachmawati, 2020).
5. Menghemat Penggunaan Air dan Listrik
Ajarkan anak untuk mematikan kran setelah digunakan dan mematikan lampu saat tidak diperlukan. Dengan kebiasaan kecil ini, anak belajar bahwa sumber daya alam perlu dijaga agar tidak cepat habis. Penjelasan sederhana dari orang tua akan membuat anak lebih paham pentingnya penghematan. Studi internasional menekankan bahwa pembiasaan gaya hidup hemat energi sejak kecil berdampak pada terbentuknya perilaku ramah lingkungan di masa dewasa (Chawla, 2015).
6. Menggunakan Permainan Edukatif Bertema Lingkungan
Orang tua dapat memperkenalkan permainan yang mengajarkan anak tentang kebersihan atau daur ulang. Misalnya, permainan memilah sampah atau puzzle bertema hutan. Aktivitas ini menyenangkan sekaligus edukatif, sehingga anak belajar tanpa merasa dipaksa. Menurut penelitian, permainan bertema lingkungan efektif meningkatkan pemahaman anak tentang konsep ekologi secara menyenangkan (Wahyuni, 2019).
Dengan memperkenalkan konsep lingkungan melalui kegiatan sehari-hari, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap alam. Orang tua berperan penting dalam menanamkan kebiasaan baik ini sejak dini. Semakin sering anak diajak berinteraksi dengan alam, semakin kuat pula rasa cinta mereka terhadap lingkungan.
Referensi:
Barrable, A., & Booth, D. (2020). Nature connection in early childhood: A systematic review. Frontiers in Psychology, 11, 513. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2020.00513
Chawla, L. (2015). Benefits of nature contact for children. Journal of Planning Literature, 30(4), 433–452. https://doi.org/10.1177/0885412215595441
Sartika, D., & Rachmawati, Y. (2020). Pendidikan lingkungan hidup untuk anak usia dini melalui kegiatan bercerita. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 149–158. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.528
Wahyuni, S. (2019). Pembiasaan perilaku peduli lingkungan pada anak usia dini melalui pengelolaan sampah. Jurnal Pendidikan Anak, 8(1), 56–64. https://doi.org/10.21831/jpa.v8i1.25394
1. Mengajak Anak Berkegiatan di Luar Ruangan
Mengajak anak bermain di taman, kebun, atau hutan kota membantu mereka mengenal keindahan alam secara langsung. Anak bisa belajar mengenali pohon, bunga, serangga, dan hewan kecil. Aktivitas sederhana ini membuat mereka terbiasa berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Studi internasional menyebutkan bahwa interaksi langsung dengan alam dapat meningkatkan empati anak terhadap makhluk hidup dan memupuk kesadaran ekologis sejak dini (Chawla, 2015).
2. Membiasakan Anak Membuang Sampah pada Tempatnya
Kebiasaan kecil ini sangat penting sebagai bentuk kepedulian lingkungan. Orang tua bisa memberi contoh langsung dan mengajarkan pemilahan sampah organik serta anorganik. Dengan begitu, anak akan memahami bahwa menjaga kebersihan adalah bagian dari mencintai alam. Penelitian di Indonesia menunjukkan bahwa pembiasaan pengelolaan sampah sejak usia dini efektif meningkatkan tanggung jawab anak terhadap lingkungan (Wahyuni, 2019).
3. Menanam Tanaman Bersama Anak
Aktivitas menanam tanaman hias atau sayuran sederhana dapat menjadi pengalaman berharga. Anak belajar merawat, menyiram, dan menunggu proses tumbuhnya tanaman. Dari sini, mereka memahami siklus kehidupan dan pentingnya menjaga alam. Aktivitas berkebun terbukti meningkatkan keterhubungan anak dengan alam sekaligus menumbuhkan sikap peduli terhadap kelestarian lingkungan (Barrable & Booth, 2020).
4. Membacakan Buku atau Cerita tentang Alam
Cerita bergambar mengenai hutan, hewan, atau laut bisa menumbuhkan rasa ingin tahu anak. Buku cerita juga bisa menjadi sarana untuk menanamkan pesan moral tentang pentingnya menjaga kelestarian alam. Anak akan lebih mudah memahami konsep melalui cerita yang menyenangkan. Penelitian menunjukkan bahwa media cerita dapat menjadi strategi efektif dalam menanamkan nilai peduli lingkungan pada anak usia dini (Sartika & Rachmawati, 2020).
5. Menghemat Penggunaan Air dan Listrik
Ajarkan anak untuk mematikan kran setelah digunakan dan mematikan lampu saat tidak diperlukan. Dengan kebiasaan kecil ini, anak belajar bahwa sumber daya alam perlu dijaga agar tidak cepat habis. Penjelasan sederhana dari orang tua akan membuat anak lebih paham pentingnya penghematan. Studi internasional menekankan bahwa pembiasaan gaya hidup hemat energi sejak kecil berdampak pada terbentuknya perilaku ramah lingkungan di masa dewasa (Chawla, 2015).
6. Menggunakan Permainan Edukatif Bertema Lingkungan
Orang tua dapat memperkenalkan permainan yang mengajarkan anak tentang kebersihan atau daur ulang. Misalnya, permainan memilah sampah atau puzzle bertema hutan. Aktivitas ini menyenangkan sekaligus edukatif, sehingga anak belajar tanpa merasa dipaksa. Menurut penelitian, permainan bertema lingkungan efektif meningkatkan pemahaman anak tentang konsep ekologi secara menyenangkan (Wahyuni, 2019).
Dengan memperkenalkan konsep lingkungan melalui kegiatan sehari-hari, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap alam. Orang tua berperan penting dalam menanamkan kebiasaan baik ini sejak dini. Semakin sering anak diajak berinteraksi dengan alam, semakin kuat pula rasa cinta mereka terhadap lingkungan.
Referensi:
Barrable, A., & Booth, D. (2020). Nature connection in early childhood: A systematic review. Frontiers in Psychology, 11, 513. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2020.00513
Chawla, L. (2015). Benefits of nature contact for children. Journal of Planning Literature, 30(4), 433–452. https://doi.org/10.1177/0885412215595441
Sartika, D., & Rachmawati, Y. (2020). Pendidikan lingkungan hidup untuk anak usia dini melalui kegiatan bercerita. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 149–158. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.528
Wahyuni, S. (2019). Pembiasaan perilaku peduli lingkungan pada anak usia dini melalui pengelolaan sampah. Jurnal Pendidikan Anak, 8(1), 56–64. https://doi.org/10.21831/jpa.v8i1.25394