Membentuk rutinitas tidur untuk bayi newborn adalah tantangan yang umum dialami orang tua baru. Pada bulan pertama kehidupan, pola tidur bayi masih belum teratur karena ritme sirkadian mereka belum berkembang sepenuhnya. Meski begitu, membangun kebiasaan sederhana sejak dini dapat membantu bayi belajar membedakan siang dan malam serta merasa lebih tenang sebelum tidur. Menurut penelitian oleh Hayati (2023), rutinitas tidur yang konsisten terbukti meningkatkan durasi tidur bayi dan menurunkan frekuensi terbangun pada malam hari.

1. Ciptakan suasana tidur yang nyaman dan tenang
Mulailah dengan meredupkan lampu, menyalakan white noise, serta memastikan ruangan bersuhu sejuk. Lingkungan tidur yang konsisten membantu bayi mengenali sinyal bahwa waktu tidur telah tiba. Studi dari Fanlay et al (2023) menemukan bahwa bayi yang tidur di lingkungan yang tenang dan minim stimulasi memiliki kualitas tidur yang lebih baik.

2. Tetapkan urutan aktivitas sebelum tidur
Rutinitas yang sederhana seperti mandi air hangat, mengganti pakaian tidur, memijat lembut, atau membaca cerita pendek dapat membantu bayi merasa rileks. Melakukan aktivitas dengan urutan yang sama setiap malam membantu membangun asosiasi positif terhadap tidur.

3. Lakukan skin-to-skin contact
Kontak kulit ke kulit tidak hanya menenangkan bayi, tetapi juga menstabilkan detak jantung dan pola pernapasan. Penelitian oleh Mardiyana et al. (2025) menunjukkan bahwa skin-to-skin contact secara konsisten membantu bayi tidur lebih nyenyak dan meningkatkan ikatan emosional dengan orang tua.

4. Atur waktu tidur siang dengan baik
Meski bayi baru lahir tidur dalam siklus pendek, orang tua dapat membantu membentuk pola tidur sehat dengan memastikan bayi tidak terlalu lelah. Tidur siang yang cukup justru membuat bayi lebih mudah tidur di malam hari.

5. Kenalkan perbedaan antara siang dan malam
Saat siang, biarkan ruangan tetap terang dan tertawa, ajak bayi berbicara, serta lakukan aktivitas ringan. Sebaliknya, saat malam, minimalkan suara dan cahaya. Bayi akan mulai belajar ritme biologis secara bertahap.

6. Responsif, tetapi tetap tenang
Saat bayi menangis di malam hari, tanggapi dengan lembut tanpa stimulasi berlebihan. Hindari menyalakan lampu terang atau bermain. Dengan respon yang konsisten dan tenang, bayi akan belajar bahwa malam hari adalah waktu untuk tidur, bukan bermain.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini secara konsisten, bayi akan lebih mudah membangun rutinitas tidur yang sehat. Rutinitas tidur tidak hanya membantu bayi tidur lebih nyenyak, tetapi juga membantu orang tua mendapatkan waktu istirahat yang sangat dibutuhkan.

Referensi
Mala Hayati, H. (2023). Hubungan Sleep Hygiene Dengan Kualitas Tidur Pada Anak Dengan Acute Lymphoblastic Leukemia (All) Di Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau (Doctoral dissertation, Universitas Andalas).
Fanlay, M., Khalimatus, L., & Wahyuningrum, T. (2023). Gambaran Kualitas Tidur Bayi Di Wawa Holistic Care Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto.
Rina Mardiyana, S. S. T., Kes, B. M., Anisa, N., Keb, S. T., Keb, M., Damayanti, D. S., ... & Yusiana, M. A. (2025). Health Care" Growth And Development For Infant And Early Childhood". Nuansa Fajar Cemerlang.