Menjelang hari persalinan, wajar jika ibu hamil merasa cemas, tegang, atau takut akan proses melahirkan. Perubahan fisik yang cepat dan bayangan rasa sakit saat persalinan dapat memicu stres yang berdampak pada kesehatan ibu maupun janin. Stres berlebihan dapat menyebabkan gangguan tidur, peningkatan tekanan darah, bahkan kontraksi dini. Menurut penelitian oleh Marwah et al (2023), tingkat stres yang tinggi menjelang persalinan berhubungan erat dengan meningkatnya risiko kelahiran prematur dan gangguan emosional pada ibu pascapersalinan.

Salah satu langkah penting dalam mengelola stres adalah memperkuat dukungan sosial. Ibu yang mendapatkan dukungan dari pasangan, keluarga, dan tenaga kesehatan cenderung lebih tenang menghadapi proses persalinan. Kehadiran orang terdekat mampu memberikan rasa aman dan membantu menurunkan kadar hormon stres kortisol. Sebuah studi oleh Maryono et al (2024) menunjukkan bahwa interaksi positif dengan pasangan selama kehamilan mampu meningkatkan rasa percaya diri ibu dan memperbaiki keseimbangan emosional menjelang persalinan.

Selain itu, latihan relaksasi dan mindfulness juga sangat membantu. Teknik pernapasan dalam, yoga prenatal, atau meditasi dapat menenangkan pikiran dan menstabilkan detak jantung. Aktivitas ini tidak hanya meningkatkan fokus, tetapi juga memperbaiki kualitas tidur yang sering terganggu pada trimester akhir. Penelitian oleh Syahrir (2020) menyebutkan bahwa ibu yang rutin melakukan latihan relaksasi selama kehamilan mengalami penurunan tingkat kecemasan hingga 35% dan memiliki pengalaman persalinan yang lebih positif.

Yang tak kalah penting, ibu perlu menyiapkan diri secara mental dan pengetahuan. Mengikuti kelas edukasi persalinan, membaca panduan kehamilan, serta berdiskusi dengan dokter atau bidan dapat membantu memahami proses kelahiran dengan lebih tenang. Dengan bekal informasi dan dukungan yang cukup, stres menjelang persalinan dapat dikelola dengan lebih baik, sehingga ibu siap menyambut buah hati dengan hati yang tenang dan penuh kebahagiaan.

Referensi
Marwah, D. S., Zata, K. N., Naufal, M., Fadhillah, M. I., & Fithri, N. K. (2023). Literature Review: Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Stres Ibu Hamil dan Implikasinya pada Kesehatan Janin. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 10(8), 2578-2587.
Maryono, M., Afrina, R., & Istiani, H. G. (2024). Hubungan Dukungan Suami Dan Tingkat Kecemasan Dengan Kesiapan Ibu Hamil Usia 17-19 Tahun Dalam Menghadapi Persalinan. The Health Researcher's Journal, 1(02), 14-22.
Syahrir, H. (2020). Relaksasi Hypnobirthing Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida Trimester III. Hasanuddin Journal of Midwifery, 2(1), 21-27.